Museum Rumah Adat nan Baanjuang
-
-
Setiap Hari 07:30 - 17:30 WIB, Libur Nasional - TUTUP
Museum Rumah Adat nan Baanjuang
Setiap Hari 07:30 - 17:30 WIB, Libur Nasional - TUTUP
Tanggal Pencatatan: 19 Agustus 2022
Kategori : Etnografika
Material : Bambu, Kayu
Kondisi : Baik
Asal Perolehan : Bukittinggi
Tanaman
kopi ditemukan di Ethiopia sekitar abad
9, biji kopi menjadi komersial setelah
dibawa pedagang Arab ke Yaman pertengahan abad 15. Kopi dipopulerkan menjadi minuman oleh orang muslim , istilah kopi lahir dari
bahasa arab qahwah yang berarti kekuatan.
Pada masa kekhalifahan Turki Ustmani
abad 15 menjadikan minuman kopi
sebagai menu pada perayaan , dari sinilah bangsa Eropa mengenal dan menyukai minuman
kopi . Orang Turki menyebutnya kahveh oleh
orang Belanda koffie. Tanaman kopi tidak dapat tumbuh subur di
Eropa. Pada masa kolonial Belanda , kopi termasuk barang dagangan yang penting
di eropa oleh sebab itu Belanda
memberlakukan tanam paksa kopi terutama di Sumatera karena alamnya cocok untuk
tanaman kopi.. Orang Melayu tidak boleh minum kopi karena biji kopi harus
dijual kepada Belanda, akhirnya kita
memanfaatkan daunnya yang dikenal dengan air kawa yang menjadi minuman khas Sumatera Barat.
Terbuat dari daun kopi pilihan, kemudian dijemur dan disangrai diatas bara,
terlebih dahulu daun kopi ditusuk dan tersusun pada bilah lambu yang panjangnya
1 meter, setelah kering daun kopi tersebut diremas dan dimasukan dalam tabung
bambu dan diseduh dengan air panas, ditutup dengan ijuk yang juga berfungsi
sebagai saringan. Kemudian air kawa dituang ke wadah yang terbuat dari batok
kelapa atau cangkir bambu yang telah dibersihkan. Air kawa yang berwarna coklat
kehitaman seperti air teh mengeluarkan aroma yang khas siap dinikmati dengan makanan /kue tradisional. Tabung kawa ini terbuat dari bambu berukuran
sedang, ruas bawah berfungsi sebagai alas, pada salah satu sisi badan terdapat
tangkai dari kayu dihiasi ukiran. Dinding luar tabung bagian atas terdapat
hiasan gores dengan menggunakan pisau yang runcing dan tajam dengan motif
geometris seperti tumpal, silang, garis dan bunga. Pada bagian bawah
dikelupaskan kulitnya, diberi cat pernis.