Museum Rumah Adat nan Baanjuang
-
-
Setiap Hari 07:30 - 17:30 WIB, Libur Nasional - TUTUP
Museum Rumah Adat nan Baanjuang
Setiap Hari 07:30 - 17:30 WIB, Libur Nasional - TUTUP
Tanggal Pencatatan: 20 Agustus 2022
Kategori : Etnografika
Material : Serat nenas
Kondisi : Rusak Berat
Asal Perolehan : Bukittinggi
Setiap
daerah memiliki ciri khas tenunannya
ada tenun Pandai Sikek, Pitalah,
Silungkang dan Koto Gadang. Koto Gadang terkenal dengan tenunannya yang indah
baik dari bahan maupun motifnya. Wanita Koto Gadang sangat kreatif dan inovatif
dalam berkarya sehingga banyak menghasilkan kain songket yang indah. Akibat
perkembangan pendidikan Belanda banyak generasi muda Koto Gadang yang
berpendidikan, merantau dan bekerja di bidang lain. Sehingga tradisi menenun
tidak terwarisi, terputus, tapi sekarang baru mulai ada penenunnya yang kembali
membuat motif-motif songket Koto Gadang. Salah satu tenun Koto Gadang yang
sudah mulai rusak ini merupakan koleksi Museum Rumah Adat Bukittinggi.
Sarung
ini terbuat dari benang serat nenas warna hitam hiasan tabur motif bunga. Bagian pinggir bawah dilapisi dengan songket Koto Gadang motif balah
katupek besar. Bagian pinggir kain juga
terdapat lapisan yang lebih kecil diberi hiasan sulaman benang
emas tabur api-api. Kain sarung ini bagian belakang dilapisi kain katun putih
agak lebih tinggi dari kain sarung. Dipakai oleh ibu-ibu sebagai sarung,
kelengkapan pakaian menghadiri suatu acara seperti acara pesta perkawinan,
pengangkatan penghulu, dll.